Jenis- Jenis Relief Dasar Laut dan Contoh Relief Dasar Laut di Indonesia
Di postingan kali ini kita akan membahas tentang relief dasar laut dan contoh relief dasar laut di Indonesia. Pengertian tentang relief dan mengapa muka bumi tidak rata dapat dilihat pada postingan Jenis-jenis Relief Daratan dan Contoh Relief Daratan di Indonesia.
Relief dasar laut adalah tinggi rendahnya bentuk permukaan bumi di dasar laut. Relief dasar Laut terdiri atas berikut ini.
1. Gunung Laut
Gunung laut adalah gunung yang kaki-kakinya terletak di dasar laut dan puncaknya menjulang di atas permukaan laut. Contohnya, Gunung Krakatau di Selat Sunda.
2. Dangkalan/paparan (shelf)
Dangkalan/paparan (shelf) adalah dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter yang dianggap sebagai bagian daratan yang masuk ke dalam laut. Contohnya, Dangkalan Sunda di sekitar Selat Sunda.
3. Lereng Benua (continental slope)
Lereng Benua (continental slope) adalah dasar laut yang merupakan kelanjutan dari dangkalan yang memiliki kedalaman kurang dari 1.500 m.
4. Continental Rise
Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar samudera. Continental rise memiliki lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal. Relief continental rise umumnya kurang dari 20 m kecuali di sekitar gunung laut.
Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang bersebelahan. Arus membawa sedimen menuruni slope dan menumpuk di dasarnya. Lebar continental rise dapat hanya beberapa kilometer hingga ratusan kilometer.
5. Punggung Laut
Punggung laut adalah pegunungan atau rangkaian bukit-bukit dalam laut yang dapat muncul di atas atau di bawah permukaan laut. Contohnya, punggung laut Sibolga.
6. Ambang Laut (drempel)
Ambang laut (drempel) adalah pegunungan atau bukit-bukit di dasar laut yang memisahkan dua buah laut. Contohnya, ambang Laut Sulu.
7. Lubuk Laut (basin)
Lubuk laut (basin) adalah dasar laut yang dalam dan berbentuk bulat cekung yang terjadi akibat merosotnya bagian dasar laut. Contohnya, lubuk laut Banda di Maluku.
8. Palung Laut (trog)
Palung laut (trog) adalah dasar laut yang dalam, sempit, curam, dan memanjang yang terjadi akibat penenggelaman terus-menerus. Contohnya, Palung Kai di dekat Pulau Papua dan Palung Izu di Jepang.
9. Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)
Submarine canyon berbentuk seperti lembah yang memotong lereng benua (continental slope) dan membentang pada bagian dangkalan benua (continental shelf) dan continental rise. Lembah dari submarine canyon biasanya berbentuk V, dengan sisi lembah curam. Jalur dari lembah submarine canyon mungkin bisa lurus atau mungkin juga berliku-liku. Meskipun terlihat tidak terlalu curam, namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali gradien lereng benua (continental slope). Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar 200 m ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.
Sumber :
1. Kurnia, A. 2006. IPS Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
2. Morfologi Dasar Laut
Relief dasar laut adalah tinggi rendahnya bentuk permukaan bumi di dasar laut. Relief dasar Laut terdiri atas berikut ini.
1. Gunung Laut
Gunung laut adalah gunung yang kaki-kakinya terletak di dasar laut dan puncaknya menjulang di atas permukaan laut. Contohnya, Gunung Krakatau di Selat Sunda.
2. Dangkalan/paparan (shelf)
Dangkalan/paparan (shelf) adalah dasar laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter yang dianggap sebagai bagian daratan yang masuk ke dalam laut. Contohnya, Dangkalan Sunda di sekitar Selat Sunda.
3. Lereng Benua (continental slope)
Lereng Benua (continental slope) adalah dasar laut yang merupakan kelanjutan dari dangkalan yang memiliki kedalaman kurang dari 1.500 m.
4. Continental Rise
Continental Rise adalah dasar laut dengan sudut kemiringan landai sekitar 0.1% dan merupakan bagian batas benua yang sesungguhnya yang langsung berbatasan dengan dasar samudera. Continental rise memiliki lebar hingga ratusan kilometer dari dasar slope hingga ke dataran abisal. Relief continental rise umumnya kurang dari 20 m kecuali di sekitar gunung laut.
Continental rise tersusun dari sedimen yang diturunkan dari benua dan batas yang bersebelahan. Arus membawa sedimen menuruni slope dan menumpuk di dasarnya. Lebar continental rise dapat hanya beberapa kilometer hingga ratusan kilometer.
5. Punggung Laut
Punggung laut adalah pegunungan atau rangkaian bukit-bukit dalam laut yang dapat muncul di atas atau di bawah permukaan laut. Contohnya, punggung laut Sibolga.
6. Ambang Laut (drempel)
Ambang laut (drempel) adalah pegunungan atau bukit-bukit di dasar laut yang memisahkan dua buah laut. Contohnya, ambang Laut Sulu.
7. Lubuk Laut (basin)
Lubuk laut (basin) adalah dasar laut yang dalam dan berbentuk bulat cekung yang terjadi akibat merosotnya bagian dasar laut. Contohnya, lubuk laut Banda di Maluku.
8. Palung Laut (trog)
Palung laut (trog) adalah dasar laut yang dalam, sempit, curam, dan memanjang yang terjadi akibat penenggelaman terus-menerus. Contohnya, Palung Kai di dekat Pulau Papua dan Palung Izu di Jepang.
9. Submarine Canyon (Ngarai Bawah Laut)
Submarine canyon berbentuk seperti lembah yang memotong lereng benua (continental slope) dan membentang pada bagian dangkalan benua (continental shelf) dan continental rise. Lembah dari submarine canyon biasanya berbentuk V, dengan sisi lembah curam. Jalur dari lembah submarine canyon mungkin bisa lurus atau mungkin juga berliku-liku. Meskipun terlihat tidak terlalu curam, namun kemiringan yang dimiliki lembah ini adalah 5 sampai 30 kali gradien lereng benua (continental slope). Submarine canyon biasanya terdapat 2 km dibawah permukaan laut. Ekstensi lembah relatif lurus, menebang sekitar 200 m ke landas kontinen, dan melebar dari sekitar tiga kilometer di garis pantai sekitar 15 mil ke arah laut yang akhir.
Sumber :
1. Kurnia, A. 2006. IPS Terpadu SMP Kelas VII. Jakarta: Yudhistira.
2. Morfologi Dasar Laut
0 Response to "Jenis- Jenis Relief Dasar Laut dan Contoh Relief Dasar Laut di Indonesia"
Post a Comment