Sejarah Kerajaan Tarumanegara

Dalam waktu yang hampir bersamaan, sekitar tahun 450 M, di sekitar wilayah Jawa Barat dan Banten muncul Kerajaan Tarumanegara. Nama Tarumanegara diduga berasal dari kata taruma yang berarti nilai. Para ahli belum dapat memastikan keterkaitan nama Tarumanegara dengan nama Sunga Citarum yang mengalir di Jawa Barat.

Keberadaan Tarumanegara diketahui dari petunjuk tujuh buah prassti, dua arca Wisnu, dan berita Cina. Lima prasasti ditemukan di Bogor, adapun sisanya masing-masing berada di Jakarta dan Banten. Prasasti-prasasti yang terdapat di Bogor adalah sebaga berikut.
  1. Prasasti Ciaaruteun, terletak di pinggir Sungai Ciaruteun dan bermuara di dekat Sungai Cisadane.
  2. Prasasti Jambu atau Prasasti Pasir Koleangkak, terletak di daerah perkebunan jambu berjarak 30 km sebelah barat Bogor.
  3. Prasati Kebon Kopi, terletak di kampung Muara Hilir, Cibungbulang.
  4. Prasasti Pasir Awi di Muara Cianten.
  5. Prasasti Muara Cianten di Muara Cianten.
 
Prasasti yang terdapat di Banten, yaitu Prasasti Cidanghiang. Prasasti ini sering disebut juga Prasasti Lebak. Prasasti Cidanghiang ditemukan di pinggir sungai Cidanghiang, Pandeglang. Adapun prasasti yang terdapat di Jakarta adalah Prasasti Tugu. Prasasti Tugu merupakan prasasti yang terakhir ditemukan. Prasasti ini memiliki berita paling panjang dibanding prasasti-prasasti lain yang berkisah tentang Kerajaan Tarumanegara.

Dalam Prasasti Tugu dikatakan bahwa Raja Purnawarman telah menggali Sungai Gomati dalam masa pemerintahannya yang ke-22. Panjang sungai sekitar 6.122 busur (+- 12 km) yang dikerjakan dalam jangka waktu 21 hari. Pada akhir pekerjaan penggalian, Raja Purnawarman memberikan hadiah 1.000 ejor lembu kepada para brahmana. Sungai Gomati digali untuk mengantisipasi bahaya banjir di aliran Sungai Chandrabhaga (Sungai Bekasi). Upaya Purnawarman ini menyiratkan betapa penuh perhatian raja kepada rakyatnya. Pekerjaa menggali sungai dilakukan secara bergotong royong dan tanpa paksaan yang berarti raja Purnawarman telah berhasil menciptakan suasana damai dan tenteram di kerajaannya.

Berita tentang Kerajaan Tarumanegara juga diperoleh dari negeri Cina. Orang-prang Cina menyebut Tarumanegara dengan sebutan To-lo-mo. Pada masa Dinasti Sui dan Dinasti Tang, beberapa kali Kerajaan Tarumanegara mengirimkan utusan ke negeri Cina. hal ini menyiratkan bahwa keberadaan Tarumanegara telah diakui Kekaisasran Cina dan hubungan diplomatik telah terjalin di antara keduanya. Dikabarkan juga Fa Hien, seorang pendeta Cina pernah singgah di Tarumanegara selama lima bulan pada rahun 414 Masehi. Menurutnya, agama yang dianut masyarakat Tarumanegara bukan hanya Hindu, melainkan juga agama Buddah dan agama kotor (animisme).

Pada awal abad ke-5 Masehi penduduk Kerajaan Tarumanegara telah mampu mengusahakan pertanian, peternakan, perikanan, perburuan binatang, pelayaran, perdagangan, dan pertambangan. Pertanian yang dikerjakan terutama padi sebagai makanan pokok penduduk. Peternakan yang dikelola misalnya lembu. Hal ini terbukti dengan adanya upacara yang menghadiahkan 1000 ekor lembu kepada para brahmana. Adapun kegiatan perikanan yang diusahakan berupa produksi kulit penyu. Perburuan binatang bukan hanya terhadap binatang yang daimbil dagingnya, melainkan juga badak dan gajah yang dapat diambil cula dan gadingnya sebagai komoditas ekspor. Usaha pertambangan dapat diketahui dari berita Cina yang mengatakan negaranya mendapatkan emas, perak, dan benda perunggu dari Tarumanegara. Akhir dari keberadaan Kerajaan Tarumanegara tidak begitu jelas. Berita Cina hanya menyebutkan bahwa utusan terakhir Tarumangera yang datang ke negaranya, yaitu pada tahun 666 dan tahun 669 Masehi. Oleh sebab itu, beberapa ahli menduga Tarumangera runtuh pada ab ke-7 Masehi.

Gambar 1.1 Prasasti Tugu

Prasasti Tugu - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 
 
Gambar 1.2 Prasasti Ciaruteun di Bogor, Jawa Barat

Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
mutiahrawrite Hello i'm a social studies teacher. You can meet me on instagram @mutiahra, and on Youtube Channel " Me Muti'ah "

0 Response to "Sejarah Kerajaan Tarumanegara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel